Senin, 29 Juni 2009

Kebakaran Hutan Mencemaskan

MEDIA JAMBI –Pada musim ke­marau belakangan ini kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Jambi se­makin mencemaskan. Pantauan Satelit North Ocenanic Atmospheric Administratiaon (NOAA) menunjukan terdapat 147 titik api pada bulan Juni ini.
Titik api tertinggi pada 14 Juni sebanyak 27 titik diikuti tanggal 21 Juni 24 titik api, dan tanggal 23 Juni 23 titik. Untuk periode Januari hing­ga Juni 330 titik. Titik api terbanyak terjadi pada Juni, 147 titik dan bulan Mei 91 titik.
Kebakaran ini terjadi di sembilan kabupaten minus Kota Jambi. Ka­bu­paten Tebo memiliki titik api terbanyak 80 titik, Bungo 62 titik, Me­rangin 58 titik, Sarolangun 50 ti­tik, Batanghari 29 titik, Tanjab Timur 20 titik, Muarojambi 17 titik, Tanjab Barat 13 titik dan Kerinci satu titik.
“Kebakaran ini terjadi baik di lahan masyarakaat, lahan peru­sa­haan maupun hutan,” ungkap Sek­re­taris Pusat Pengendalian Keba­karan Lahan dan Hutan (Pusdal­karlahut) Provinsi Jambi Frans Tandipau kepada Media Jambi, Kamis pekan lalu
Dikatakan, pihaknya setiap hari selalu mengirimkan rekap hasil pan­tauan titik api ke setiap kabupaten/kota. Rekap ini dikirimkan ke Dinas Kehutanan dan Perkebunan kabu­paten/kota.
Adapun yang dikirim adalah titik koordinat tempat titik api berasal. Ini dilakukan agar api dapat dice­gah penyebarannya. Namun hing­ga kini belum ada balasan dari pihak terkait di kabupaten terkait keba­karan hutan yang terjadi. Sejauh ini tim Manggala Agni di empat daerah operasi (Daops) telah disiagakan untuk mengatasi kebakaran ini.
Kepala Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Pro­vinsi Jambi Didy Wurjanto menga­takan pihaknya telah menyiagakan tim Manggala Agni sejak beberapa minggu terakhir. Tim yang ber­anggotakan 210 personil ditugas­kan untuk memadamkan api di kawasan hutan dan areal kon­servasi.
“Tapi tidak menunutup kemung­kinan jika tim juga ikut melakukan pemadaman di luar kawasan hu­tan,” katanya. (joe)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar